THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 02 September 2008

"Event “ Naikan Padi Barahu” ( Naik Dango ) Bagi Orang Dayak Kanayatn" Save To Culture 1

Mencoba menerawang kembalI arti sebenarnya dari event “Naik Dango”, Bagi kebanyakan orang dayak pastinya sudah tahu apa itu naik dango, ok’s saya jelasin sedikit! Secara umum naik dango adalah: suatu event , suatu pesta besar ungkapan rasa syukur kepada Jubata (tuhan) atas hasil bumi yang telah diberikan kepada kita (orang dayak) dari hasil bercocok tanam padi dsb….! Bagi kebanyakan orang dayak ini wajib dilakukan , dulu kala event besar ini biasa digunakan untuk saling “bakonyonk”( bertamu ) antar keluarga,tetangga,teman2 , dll…..! event ini juga digunakan untuk saling sharing tentang permasalahan yang terjadi dikampung tersebut, karena saat2 seperti ini pula mereka dapat berkumpul satu sama lain, perlu diketahui bahwa kebanyakan mereka tinggal di Hutan untuk semntara waktu untuk bercocok tanam padi, karena lokasi kampung ke tempat berladang,sawah sangat jauh so untuk mengintensifkan waktu dan tidak terlalu capek , mereka tinggal dihutan ( oupzzzzz………saya lupa apa nama kegiatan ini dalam bahasa dayaknya ), banyak hal yang sangat mengasyikan dalam event ini terutama kita dapat bertemu keluarga besar, bagi saya pribadi yang sangat mengasyikan dalam event ini adalah: “Makanan” wajib dari Naik dango itu sendiri yakni “BONTOKNG” (sejenis makanan yang terbuat dari beras yang baru dipanen kemudian di masukan di daun “layakng” (saya kurang tahu bahasa indonesianya apa), dimasaknya pun agak unik yakni dimasukan dalam bambu besar kemudian dibakar hingga masak, aroma yang tercipta benar2 sangat khas sekali, ga ketinggalan pula hidangan wajibnya : “PO’E” (beras ketan yang dimasak dalam bambu) serta “ TUMPI” ( Cucur dalam bahasa indonesianya ) dan ga ketinggalan pula minuman khas dayak itu sendiri “TUAK”. Untuk itu semua, Mereka (orang dayak) benar2 habis-habisan untuk mempersiapkannya karena ini terjadi setahun sekali, benar2 sangat mengasyikkan melihat fenomena ini, acungan jempol dech………………..!

perhelatan ini biasanya berlangsung selama beberapa hari, event ini biasanya dimulai dengan suatu upacara adat “NYANGAHTN” (berdoa) oleh pangatuha kampung (orang yang memiliki kemampuan untuk berbicara kepadaNya) ketempat yang bagi orang dayak sangat dikeramatkan, disitu mereka meminta petunjuk, izin untuk mengadakan event ini. Timbul pertanyaan kenapa mereka meminta izin segala untuk mengadakan event ini?....menurut sumber yang saya ketahui sesuai dengan tagline “ adil ka’talino bacuramin ka’saruga ba’sengat ka’jubata” (dari ensiklopedia yang saya baca mempunyai arti bahwa semua kehidupan umat manusia dibumi ini baik tingkah laku, perbuatan, itu jubata yang mengaturnya dan dia tahu apa yang terbaik dan yang tidak yang harus dilakukan, dan kesemuanya itu akan kembali kepadaNya ) Jadi untuk itulah mengapa mereka selalu mengadakan upacara adat nyangahatn ini,dan perlu juga digarisbawahi bahwa nyangahatn merupakan pembuka setiap ritual/event orang dayak khususnya dayak kanayatn, dan akhirnya…..perhelatan ini ditutup dengan suatu adat “ BALALA” (singkat: suatu upacara adat dimana semua orang yang tinggal disuatu kampung tersebut tidak melakukan aktifitas sama sekali, keadaan kampung yang mengadakan ritual ini bener2 sunyi seperti ga da kehidupan) ritual ini berlangsung biasanya 3 hari, selama ini pulalah tidak ada aktifitas, tidak boleh berkunjung, dan tidak diperkenankan memasuki kampung tersebut, kalau semua itu dilanggar maka harus bayar adat (ga tau Euy bayar adatnya kaya gmana?.........) yang jelas jika dilanggar akan mendapat hal2 yang ga diinginkan! Adapun makna dari “balala “tersebut adalah : membersihkan hal2 yang menganggu dikampung tersebut misalnya : membuang sial,membuang penyakit, dlll……..(ga tau bnyk euy). Ini baru sedikit cerita ttg culture ditubuh orang dayak khususnya dayak kanayatn, masih banyak lagi culture2 yang belum diceritakan disini! Saya sebagai anak dayak kanayatn hanya berharap agar semua culture2 yang ada tetap dijaga dan tidak terpengaruh seiiring perkembangan dunia modern, karena ini aset yang mesti dijaga dan dilestarikan. Hayooooo…..muda/I dayak dimanapun berada mari kita bersama turut mempromosikan, menjaga budaya kita dan membawa ke level yang lebih tinggi!
“kade buke diri Sae agi”………………..to be continue!


1 komentar:

LEMBAGA BINA MASYARAKAT DESA mengatakan...

Memandangkan ekonomi dunia merosot, dan kekurangan kerja dengan pemerintah, diharapkan supaya pendidikan di peringkat universitas ada input dan pelatihan entrepreneurial, supaya graduates nanti bisa berbisnis, kalau tak ada kerja.