THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 16 Januari 2009

“PASCA TURUNNYA HARGA BBM DAN TDL”

Pemerintah akan mengkaji kemungkinan penurunan kembali harga premium dan solar, dari berita yang kita dapat berapa turunnya masih akan dibahas lagi dalam rapat cabinet di Istana Negara. Apakah turun Rp 500,00 seperti yang diharapkan Kamar Dagang Dan Industri ( KADIN ) sehingga harga premium menjadi Rp 4,500,00 atau bakal murah lagi, seperti yang diketahui bersama 1 Desember 2008 yang lalu pemerintah menurunkan harga penurunan dari Rp 6,000,00 menjadi Rp 5,500,00. Dua minggu kemudian, 15 Desember diturunkan lagi menjadi Rp 5,000,00, penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 2 kali dalam kurun waktu dua bulan merupakan sesuatu yang luar biasa dan patut kita sambut gembira. Apalagi, jika diikuti penurunan Tarif Dasar Listirk (TDL), tentu akan sangat membantu menggairahkan perekonomian Indonesia yang sekarang lagi lesu sehingga kembali bergairah ditengah kesulitan akibat ekonomi global.
Dengan BBM yang lebih murah,tarif angkutan umum seharusnya bisa diturunkan dan biaya produksi industry juga akan turun sehingga harga-harga seharusnya bisa turun secara signifikan. Penurunan harga kebutuhan pokok akan meringankan beban rakyat Indonesia yang hidupnya semakin sulit pascakrisis ekonomi global yang berimbas ke negeri pengeksopr minyak yang telah berubah menjadi negeri pengimpor minyak ini.
Akan tetapi dengan dua kali penurunan harga premium dari Rp 6,000,00 menjadi Rp 5,000,00 nyatanya belum begitu terasa manfaatnya bagi masyarakat luas. Tarif angkutan umum sebagian kecil memang sudah ada yang diturunkan, tetapi sebagian besar masih memberlakukan tarif pascakenaikan harga BBm, dari Rp 4,500,00 menjadi Rp 6,000,00. Para pengusaha angkutan beralasan karena harga suku cadang tidak turun. Penurunan tarif angkutan pun hanya sedikit sehingga tidak terlalu berasa. Apalagi harga-harga kebutuhan pokok masih relative tinggi. Padahal, seharusnya dengan penurunan harga BBM, akan mempengaruhi ongkos produksi dan seharusnya tercermin pada harga akhir yang berlaku di Masyarakat. Harga barang murah, juga akan menggairahkan perdagangan karena omzet penjualan meningkat dan ini tentunya mengguntungkan pengusaha juga.
Sebagai akhir dari artikel ini mudah-mudahan dengan harga BBM yang murah TDL yang turun akan menekan laju inflasi sehingga harga kebutuhan pokok juga akan bisa diturunkan. Kalau harga turun, akan terjadi penguatan daya beli dan konsumsi rumah tangga meningkat sehingga perekonomian tetap tumbuh.



Read More......

Rabu, 14 Januari 2009

Tujuh pioritas Pembangunan KALBAR , Penuhi Kebutuhan Pasar

Memenuhi visi dan misinya pada saat kampanye, Gubernur Kalbar Cornelis menetapkan tujuh prioritas pembangunan, yaitu peningkatan :
(1) derajat kesejahteraan masyarakat,
(2) kecerdasan sumber daya manusia,
(3) derajat kesehatan masyarakat,
(4) sumber daya aparatur dan pelayanan publik,
(5) pembangunan infrastruktur dasar,
(6) kemampuan pembiayaan pembangunan, dan
(7) pemerataan pembangunan, keadilan, aman, damai dan ketahanan budaya.

Ketujuh prioritas pembangunan tersebut dikatakannya sebagai upaya dan strategi membangun Kalbar yang memiliki keunikan dibanding dengan provinsi lainnya, yaitu sebagai wilayah yang memiliki perbatasan darat, laut dan udara dengan negara Malaysia, disamping ciri penyebaran penduduk yang tidak merata termasuk yang berdiam di kepulauan kecil di Kalbar.
Adapun sasaran utama dari prioritas tersebut adalah terpenuhinya kebutuhan dasar bagi masyarakat, dengan pertimbangan mustahil jika berbicara pembangunan dan kesejahteraan kalau masyarakat tidak makan, tidak sehat serta tidak berpendidikan. Oleh karea itu Gubernur minta agar prioritas tersebut segera dijabarkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2008 – 2013, sebagai acuan dalam pelaksanaan, pengendalian dan evaluasinya.

Cornelis juga menghimbau kepada seluruh Bupati/Walikota di Kalbar bersedia menata ulang batas dan jenis kewenangan yang diberikan kepada Camat untuk disesuaikan dengan letak geografis dari wilayah masing-masing. Ditambahkan olehnya bahwa dalam pelaksanaan pembangunan diberbagai daerah ada tiga kategori pembagian wilayah, yaitu wilayah pantai, pedalaman dan perbatasan serta kepulauan dan pesisir. Selanjutnya program harus dirumuskan dan diaplikasikan sesuai kebutuhan wilayah masing-masing.


Read More......